Polewali Mandar – Ketua Relawan TIK Indonesia Sulawesi Barat, Bang Mihram, menggelar sosialisasi tentang pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam program agroforestry di Kelompok Tani Hutan (KTH) Buttu Puang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi digital kepada petani dalam mengelola lahan secara lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan penerapan IoT, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam pemaparannya, Bang Mihram menjelaskan bahwa IoT dapat digunakan untuk berbagai aspek agroforestry, seperti pemantauan kelembaban tanah, suhu, curah hujan, serta penggunaan sensor otomatis untuk mengoptimalkan irigasi. Teknologi ini memungkinkan petani memperoleh data real-time yang dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan tanaman. Ia juga menekankan bahwa penerapan teknologi ini sejalan dengan upaya modernisasi pertanian berbasis ekologi.
Anggota KTH Buttu Puang menyambut baik gagasan ini dan menunjukkan antusiasme terhadap pemanfaatan teknologi digital dalam pertanian. Mereka berharap adanya pelatihan lanjutan serta pendampingan agar penerapan IoT dapat berjalan optimal. Ketua KTH Buttu Puang, Muhiddin, juga mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan efisiensi produksi serta menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan perencanaan tindak lanjut untuk mengimplementasikan teknologi IoT di lahan agroforestry KTH Buttu Puang. Dengan kolaborasi antara petani dan tenaga ahli di bidang teknologi, diharapkan inovasi ini dapat menjadi contoh penerapan smart farming di Sulawesi Barat.
#IoTAgroforestry #SmartFarming #RelawanTIK #PertanianDigital #KTHButtuPuang
