A. Evaluasi

1. Penerapan Teknik:

   • Tujuan: Setiap anggota KTH Buttu Puang diharapkan dapat menerapkan teknik budidaya lebah madu yang telah dipelajari untuk meningkatkan produksi serta kualitas madu.
   • Pelaksanaan: Evaluasi dapat mencakup pemantauan langsung di lapangan, penilaian hasil produksi madu, dan umpan balik dari anggota tentang penerapan teknik budidaya.
   • Kriteria Evaluasi: Evaluasi harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kesehatan koloni lebah, kualitas dan kuantitas madu yang dihasilkan, dan efektivitas teknik budidaya yang diterapkan.

2. Evaluasi Berkala:

   • Jadwal Evaluasi: Evaluasi dilakukan secara berkala, misalnya setiap 3-6 bulan, untuk memantau keberhasilan program dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
   • Alat Evaluasi: Gunakan alat evaluasi seperti laporan produksi, catatan kesehatan koloni, dan hasil panen untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kemajuan program.
   • Pelatihan Lanjutan: Berdasarkan hasil evaluasi, tentukan kebutuhan pelatihan lanjutan atau dukungan tambahan untuk anggota KTH Buttu Puang. Pelatihan dapat mencakup teknik terbaru dalam budidaya lebah, pengendalian hama, dan pemasaran produk madu.

B. Prospek Ke Depan

1. Contoh bagi Kelompok Tani Hutan Lainnya:

   • Tujuan: Budidaya lebah madu yang efektif dan berkelanjutan di KTH Buttu Puang diharapkan dapat menjadi model atau contoh bagi kelompok tani hutan lainnya.
   • Penulisan Studi Kasus: Dokumentasikan praktik terbaik dan keberhasilan program dalam bentuk studi kasus atau laporan untuk dibagikan kepada kelompok tani hutan lainnya.
   • Pembagian Pengetahuan: Selenggarakan seminar atau workshop untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok tani hutan lain dan masyarakat luas.

2. Kontribusi pada Pelestarian Lingkungan:

   • Manfaat Lingkungan: Budidaya lebah madu berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan meningkatkan polinasi tanaman, mendukung keanekaragaman hayati, dan mengurangi penggunaan pestisida.
   • Program Lingkungan: Pertimbangkan untuk terlibat dalam program atau inisiatif lingkungan yang lebih luas, seperti penanaman pohon atau perlindungan habitat alami lebah.

3. Kesejahteraan Masyarakat:

   • Manfaat Ekonomi: Program budidaya lebah madu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan sumber pendapatan tambahan dari penjualan madu dan produk sampingan.
   • Pemberdayaan Masyarakat: Teruskan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, dukungan teknis, dan peluang ekonomi yang terkait dengan budidaya lebah.

Dengan fokus pada evaluasi yang berkelanjutan dan pengembangan prospek ke depan, KTH Buttu Puang dapat memastikan keberhasilan program budidaya lebah madu, memberikan manfaat yang lebih besar bagi komunitas, dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.